Kalurahan Donotirto

Donotirto_Pemerintah Kalurahan Donotirto telah melaksanakan fasilitasi kunjungan studi tiru bagi Tim Pengelolaan Sampah Rumah Tangga tingkat Padukuhan, dengan tujuan mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Wisata Rempoah (Deswita Rempoah), Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini diadakan pada Sabtu, (26/10) pagi dan diikuti oleh rombongan peserta yang bersemangat untuk mendapatkan wawasan baru mengenai pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan sehingga dapat dipraktekkan langsung di Padukuhan di wilayah Kalurahan Donotirto nantinya. Rombongan dari Donotirto berangkat bersama menuju Desa Wisata Rempoah. Setibanya di sana, rombongan disambut dengan hangat oleh segenap jajaran Perangkat Desa setempat. Salah satu bentuk penyambutan khas yang disuguhkan adalah tarian tradisional Banyumas, yang menampilkan kekayaan budaya dan keramahan masyarakat setempat. Tak hanya itu, Lurah Desa Rempoah turut hadir dan memberikan sambutan serta penjelasan mendalam mengenai konsep Desa Wisata Rempoah yang mengedepankan aspek keberlanjutan dan kreativitas dalam mengelola sumber daya lokal, termasuk sampah rumah tangga.

Setelah acara penyambutan, para peserta diajak untuk mengunjungi sejumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal yang ada di Rempoah. Di sini, mereka melihat langsung proses produksi berbagai produk unik yang berbasis pada bahan daur ulang, seperti lilin aromaterapi, parfum, dan sabun. Yang menarik dari produk-produk ini adalah bahan baku yang digunakan berupa minyak jelantah, yang merupakan limbah rumah tangga. Penggunaan minyak jelantah sebagai bahan dasar produksi tidak hanya berfungsi untuk mengurangi limbah, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif yang berpotensi menguntungkan bagi masyarakat.  Selanjutnya, rombongan juga diajak mengunjungi kandang komunal yang merupakan bagian dari peternakan terpadu di Rempoah. Kandang komunal ini didesain sebagai upaya pemanfaatan kotoran hewan untuk dijadikan kompos dan pupuk alami, sehingga rantai pengelolaan lingkungan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan manfaat ganda bagi masyarakat.

Sebagai penutup kegiatan, peserta diajak untuk mencoba memainkan angklung, alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Momen ini menambah keakraban dan keseruan di antara peserta, serta menjadi pengalaman berharga dalam mengenal lebih dekat budaya lokal yang ada di Banyumas. Pada sore harinya, rombongan kembali ke Kalurahan Donotirto dengan membawa berbagai pengetahuan, inspirasi, dan pengalaman baru yang diharapkan dapat diterapkan di lingkungan Padukuhan di Kalurahan Donotirto. Studi tiru ini diharapkan dapat memotivasi Tim Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Donotirto dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di kalurahan Donotirtoserta memperkaya inovasi dalam mengolah sampah rumah tangga. Dengan belajar dari Desa Wisata Rempoah yang telah berhasil mengelola sampah secara kreatif dan berkelanjutan, Donotirto diharapkan dapat mengadopsi metode serupa untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan asri bagi warga masyarakat sekitar.