Kalurahan Donotirto

Donotirto_Bamuskal Kalurahan Donotirto kembali melaksanakan kegiatan Musyawarah Kalurahan pada Senin (6/5) lalu di Aula Kalurahan Donotirto dengan turut mengundang Pamong Kalurahan Donotirto, Babinsa dan Babinkamtibmas, Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan, dan juga perwakilan Tokoh Masyarakat. Salah satu poin penting dalam agenda musyawarah adalah evaluasi kinerja Bamuskal selama tahun sebelumnya. Para anggota Bamuskal menyampaikan laporan tentang capaian, tantangan, dan inisiatif yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di wilayah Kalurahan Donotirto. Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, selain memaparkan capaian kinerja Ketua Bamuskal Kalurahan Donotirto juga menyoroti dua hal yakni terkait kenaikan sewa Ruko milik Kalurahan Donotirto yang seharusnya tiap tahunnya mengalami kenaikan namun di tahun 2023 dan 2024 tidak ada kenaikan sama sekali itu menjadi evaluasi Bamuskal dan yang kedua terkait dengan Badan Usaha Milik Kalurahan yang masih belum berkembang terkait usaha yang dijalankan. Sehingga menjadi evaluasi bersama untuk melaksanakan pembenahan. 

Pada kesempatan tersebut, Lurah juga menyinggung terkait transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan musyawarah. Laporan kinerja Bamuskal disampaikan secara terbuka, sehingga semua pihak dapat mengevaluasi dan memberikan masukan untuk perbaikan di masa mendatang. Setelah evaluasi dilakukan, dilanjutkan dengan diskusi antara peserta musyawarah untuk menyusun rencana aksi ke depan. Berbagai ide dan saran diajukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja Bamuskal dalam mengemban tugasnya.Pada sesi diskusi, disampaikan pula komitmen Pamong Kalurahan untuk dapat bekerja sesuai dengan tenggat waktu dan terget yang ditentukan disamping dengan melaksanakan pekerjaan secara gotong - royong dan bekerja bersama bukan menggunakan prinsip sama - sama melaksanakan pekerjaan. Dengan demikian target dapat terpenuhi. Hal ini sesuai dengan capaian realisasi Dana Desa Pemerintah Kalurahan Donotirto pada tahap pertama sangat rendah sehingga target untuk melaksanakan pencairan Dana Desa Tahap II menjadi terhambat. Untuk itu, target realisasi Dana Desa untuk dapat dikejar pada semester I kemudian pada semester II Kalurahan hanya perlu berfokus pada kegiatan PPBMP dan BKK Kabupaten serta BKK Provinsi yang bersumber dari Dana Keistimewaan