Kalurahan Donotirto

Donotirto_Pemerintah Kalurahan Donotirto kembali menyelenggarakan pembinaan TP PKK Kalurahan Donotirto dengan mengangkat tema yang sama kembali yakni tentang human traficking dan kasus kekerasan perempuan serta anak yang marak akhir akhir ini. Selain mengacu pada Program Bupati Bantul guna mewujudkan Kabupaten Layak Anak dan bebas dalam kekerasan rumah tangga, Kalurahan Donotirto berkomitmen melakukan pencegahan dan pengentasan terhadap kasus - kasus kekerasan perempuan dan anak serta kasus human traficking. Salah satu goals atau tujuan diadakannya pembinaan dengan kembali mengangkat isu tersebut diharapkan para ibu - ibu Tim Penggerak PKK Kalurahan Donotirto ikut serta melakukan pengawasan dan tindak lanjut secara langsung dengan membantu korban mendapatkan bantuan hukum, serta pemulihan kesehatan fisik dan mental bagi korban. Dengan tujuan tersebut, masyarakat diharapkan tidak lagi abai dalam kasus - kasus kekerasan perempuan dan anak, kasus penelantaran anak, serta kasus - kasus lain yang melibatkan kekerasan dalam rumah tangga dan menyangkut pelanggaran hukum. Pelatihan yang dilaksanakan pada Sabtu (28/10) di Aula Kalurahan Donotirto lalu, diselenggarakan dengan menggunakan pembiyayan melalui Dana Desa ini, turut mengundang secara langsung Satgas PPA Kabupaten Bantul Muhammad Zainul Zain S.Ag. 

Narasumber juga turut menjelaskan pentingnya pengawasan bersama terkait kasus tersebut, dimana kekerasan terhadap perempuan, anak, dan human trafficking adalah masalah serius yang masih menghantui masyarakat kita. Setiap tahun, ribuan perempuan dan anak-anak menjadi korban kekerasan fisik, psikologis, dan seksual. Di samping itu, human trafficking atau perdagangan manusia juga merenggut kebebasan individu dan menghancurkan kehidupan banyak orang. Dalam upaya untuk mencegah dan mengatasi masalah ini, paradigma masyarakat terkait kasus kasus seperti kekerasan dalam rumah tangga yang dimaklumi harus dijadikan kasus serius yang harus segera ditangani. Terutama lingkungan sekitar yang mengetahui kejadian tersebut jika melihat kasus itu, maka tindakan yang paling tepat adalah melakukan pemantauan, pelaporan, dan pengamanan korban serta mediasi dan mencari jalan keluar sehingga kasus tersebut tidak terulang kembali terutama pemulihan fisik dan sikis yang dialami oleh korban. 

Diharapkan melalui pembinaan ini pelibatan  upaya untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap peran perempuan menjadi lebih prioritas juga untuk terlibat dalam kasus pencegahan ini dimana  Ketika perempuan diberdayakan dan diberi kesempatan yang sama, ini mengurangi kemungkinan perlakuan diskriminatif dan kekerasan terhadap mereka. Dengan pendidikan yang baik, perempuan memiliki lebih banyak peluang untuk berkontribusi pada masyarakat, mengembangkan keterampilan, dan mencapai impian mereka. Pembinaan ini bukan sekedar memberikan alat untuk mengidentifikasi potensi risiko dan tindakan preventif  tetapi juga tentang memberikan dukungan nyata. Beberapa upaya konkret yang dapat dilakukan untuk memperkuat pembinaan perempuan dalam pencegahan kekerasan dan human trafficking