Kalurahan Donotirto

Donotirto_Pembinaan Kelompok Wanita tani yang diselenggarakan tiga hari secara berturut -turut telah selesai dilaksanakan dengan peserta terakhir berada diwilayah Kring Kradenan. Dalam pelaksanaan tersebut, hadir narasumber dari Penyuluh Pertanian BPP Kapanewon Kretek Ibu Tri Wahyuni SP. Acara yang berlangsung pada hari jum'at (13/10) tersebut, memuat agenda terkait tugas dan fungsi KWT serta pembentukan kelompok KWT apabila belum terbentuk kelompok KWT. Dimana dijelaskan lebih lanjut bahwasanya Kelompok wanita tani membantu perempuan mendapatkan akses lebih baik ke sumber daya ekonomi. Melalui kerjasama dalam kelompok, mereka dapat membagi peralatan pertanian, pengadaan benih, dan pupuk. Ini mengurangi beban finansial individu dan membantu mereka meningkatkan produktivitas mereka. Dengan memanfaatkan keuntungan bersama, kelompok ini seringkali dapat mengakses pasar yang lebih luas, meningkatkan harga produk pertanian mereka, dan menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan. Selain itu, padukuhan yang memiliki Kelompok Wanita Tani memiliki akses terhadap pelatihan guna meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam mengelola lahan kosong maupun lahan pertanian dimana, perempuan dapat mengakses pelatihan dan pendidikan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan keterampilan pertanian mereka. Mereka dapat belajar tentang praktik pertanian yang lebih berkelanjutan, teknologi modern, dan strategi manajemen yang lebih baik. Pengetahuan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas mereka, tetapi juga membantu dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan pemeliharaan lingkungan.

Selain itu, diberitahukan bahwasanya BPP Kapanewon Kretek bersedia memfasilitasi dalam kepengurusan dokumen guna pembentukan KWT sehingga padukuhan yang memiliki atau belum memiliki KWT yang berbadan hukum untuk mendapatkan badan hukum sehingga dapat memperoleh manfaat dari kepengurusan tersebut. Lebih lanjut, kalurahan juga menyatakan guna pelatihan tingkat padukuhan Pemerintah Kalurahan belum mampu memfasilitasi bentuk kegiatan tersebut dan hanya memfasilitasi tingkat Kalurahan. Untuk itu, pelatihan dapat dilakukan secara mandiri di masing - masing padukuhan dan dapat mengundang BPP guna mendapatkan fasilitas tersebut sehingga KWT memiliki badan hukum di masing - masing kalurahan