Kalurahan Donotirto

Donotirto_Pemerintah Kalurahan Donotirto menyelenggarakan pelatihan kelompok tani kring Gadingharjo yang dilaksanakan pada senin (25/09) bertempat di Aula Kalurahan Donotirto pada pukul 09. 00 WIB. Pelaksanaan Pembinaan Kelompok tani tersebut diikuti sebanyak 48 peserta pelatihan yang tersebar di empat padukuhan yakni Padukuhan Kalipakel, Padukuhan Gadingdaton, Padukuhan Palangjiwan, dan Padukuhan Gadinglumbung dengan melibatkan 3 Kelompok Tani. Pembinaan tersebut juga turut mengundang penyuluh pertanian dari BPP Kapanewon Kretek. Agenda pembinaan tersebut merupakan kegiatan diskusi antar perwakilan kelompok tani dengan beberapa pokok bahasan diantaranya pengendalian hama bawang merah dimana bawang merah adalah salah satu komoditas pertanian penting di Kalurahan Donotirto. Dalam pertemuan ini, narasumber dari BPP Kapanewon Kretek memberikan panduan tentang cara efektif mengendalikan hama dan gulma yang sering menjadi masalah dalam budidaya bawang merah. Teknik pengendalian hama dan gulma secara terpadu, dengan memanfaatkan metode organik dan pestisida yang ramah lingkungan, menjadi salah satu fokus pembahasan. Petani diajak untuk mengenali gejala serangan hama dan gulma sejak dini dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sesuai. 

Selain itu, harga pupuk yang semakin melambung tinggi juga merupakan salah satu faktor pendukung dalam hasil pertanian dimana melambungnya harga pupuk, membuat masyarakat menjadi mengurangi jatah pupuk untuk pertanian sehingga komoditi hasil pertanian berkurang. Masyarakat berharap untuk diberikan kartu tani yang merupakan salah satu solusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui Kartu Tani dimana Kartu ini tidak hanya berfungsi sebagai identifikasi petani, tetapi juga sebagai alat untuk memperoleh bantuan dan manfaat lainnya. Narasumber menjelaskan bahwa Kartu Tani dapat memberikan akses lebih mudah ke program bantuan, subsidi pupuk, dan benih unggul. Selain itu, Kartu Tani juga membantu pemerintah dalam memantau dan mengelola pertanian secara lebih efisien. Sehingga kelompok tani menginginkan regulasi untuk mendapatkan kartu tani dapat diperbaiki lagi terutama dalam distribusi pupuk yang semakin berkurang sehingga masyarakat tidak mendapatkan jatah pupuk bersubsidi meskipun telah mengantongi kartu tani. 

Beberapa permasalahan dibahas sehingga menemukan solusi yang terbaik untuk mengatasi permasalahan pertanian yang ada di wilayah Kalurahan Donotirto sehingga diharapkan sektor pertanian di wilayah Kalurahan Donotirto semakin berkembang.