Kalurahan Donotirto

Donotirto_Puskesmas Kretek sukses menggelar talkshow cegah stunting dengan narasumber dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah  dr. Nurcholis Umam dan  juga dr. Adelina Nababan dari Rumah Sakit Pusat Fatmawati Jakarta. Acara digelar pada sabtu (03/6) lalu di Aula gedung serbaguna Kalurahan Donotirto yang disiarkan juga secara Live di Channel Yotube Puskesmas Kretek. Hadir dalam kesempatan tersebut Forkompinkap Kapanewon Kretek dan juga Lurah Donotirto. Acara yang dihelat dengan tajuk Pola Asuh dan Peran Keluarga dalam penanganan stunting serta Tata Cara penyediaan Makanan Pendamping bagi Balita ini bukan hanya talkshow dan tanya jawab antara narasumber dan audien saja, namun juga menampilkan pameran makanan pendamping asi yang kaya akan protein hewani karya Ibu -Ibu Kader Kesehatan yang ada di Kapanewon Kretek. Menu yang dihidangkan selain enak dan kaya akan gizi, juga memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita sehingga selain mudah didapat harganya juga cukup terjangkau bagi masyarakat untuk dapat memenuhi sumber gizi putra putrinya. 

Talkshow yang digelar sangat meriah dengan narasumber yang telah kompeten dibidangnya ini, mendapat antusias tinggi dari para kader kesehatan. Puskesmas Kretek berharap, setelah adanya talkshow ini kader kesehatan dapat mendapatkan ilmu baru yang dapat di terapkan di dalam posyandu untuk memenuhi gizi balita dan juga dapat mensosialisasikan pola asuh yang baik dan benar terhadap para orang tua yang datang di posyandu. Stunting masih menjadi masalah serius yang harus diberantas sehingga anak anak di Indonesia dapat bertumbuh kembang dengan baik. Berbagai upaya terus digalakkan termasuk cara - cara penanganan stunting dan penerapan pola asuh yang terus di gaungkan setiap tahunnya. Baik Kapanewon, Kalurahan, dan juga Puskesmas telah melaksanakan langkah - langkah serius dalam pencegahan stunting. Berbagai program dan inovasi yang dijalankan diharapkan nantinya dapat berdampak besar dalam diri masyarakat untuk menanamkan pola asuh yang baik dan benar sedini mungkin. Termasuk dalam talkshow tersebut, dijelaskan bahwasanya peran orang tua sangat besar dalam tumbuh kembang anak. Jika tidak dimulai sedini mungkin dari keluarga, maka stunting akan susah untuk diberantas. Menurut dr Adelina Nababan bahwasanya kasus stunting dan gizi buruk di Indonesia bukan dikarenakan tingkat kemiskinan namun penerapan pola asuh yang salah. Banyak orang tua yang abai terhadap kebutuhan gizi  anak. Akibatnya, anak yang terkena dampak serius seperti stunting dan gizi kurang. dr. Adelina Nababan berpesan bahwasanya penerapan pola asuh dapat dilaksanakan dari hal - hal sederhana yang dapat menjalin keakraban antara anak dan orang tua secara naluriah.