Kalurahan Donotirto

Donotirto_Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul bekerjasama dengan Pemerintah Kalurahan Donotirto melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal kepada Kelompok Wanita Tani Rukun Tani Padukuhan Kalipakel pada Selasa (20/2) bertempat di Pendhopo Ibu Supini Kalipakel. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari berturut turut mulai dari hari selasa sampai dengan rabu. Selain bertujuan untuk meningkatkan pertambahan nilai pangan lokal, melalui pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan minat masyarakat untuk mengolah potensi bahan pangan lokal menjadi produk olahan pangan yang sehat dan aman serta berdaya saing sehingga memberikan nilai ekonomis dan nilai tambah pengolahan dan pemanfaatan produk pangan lokal yang berkelanjutan. Dimana pangan lokal yang memiliki nilai gizi tinggi dan merupakan pangan asli lokal setempat, pelatihan ini memungkinkan untuk dapat menjadi  pengembangan industri pengolahan pangan lokal dimana pelatihan ini memiliki dampak positif dalam penguatan ekonomi lokal. Dengan meningkatkan nilai tambah produk lokal, para pelaku usaha di sektor ini dapat mengakses pasar yang lebih luas, baik secara lokal maupun regional. Selain itu, pelatihan ini juga menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan roda ekonomi di tingkat lokal, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pelatihan pengolahan pangan lokal ini dibagi dalam dua sesi yakni penyampaian materi dan praktek pengolahan pangan lokal. Dalam kesempatan pelatihan tersebut, bahan pangan yang diolah adalah tepung mocaf yang diolah menjadi kue sus. Dimana tepung mocaf merupakan tepung berbahan baku singkong atau ubi kayu yang dimodifikasi dengan teknik fermentasi menggunakan mikrobia. Tepung mocaf memiliki karakteristik yang cukup baik untuk mensubtitusi atau menggantikan penggunaan tepung terigu. Dibandingkan dengan tepung singkong tanpa fermentasi atau tepung gaplek, tepung mocaf memiliki kualitas yang lebih bagus yaitu tampak lebih putih dan aroma khas singkongnya hilang. Mocaf merupakan kependekan dari kata dalam bahasa Inggris “Modified Cassava Flour“ yang dalam bahasa Indonesianya disebut juga “Modifikasi Tepung Ketela Pohon”. Selain pembuatan kue sus, juga dilakukan pelatihan pengolahan beraneka ragam pangan lokal menjadi lauk pauk seperti ebi kering, kacang tanah, dan bahan lain yang diolah menjadi lauk pauk yang bergizi. 

Melalui pelatihan ini, Kelompok Wanita Tani Rukun Tani diharapkan mampu menciptakan inovasi dan berdaya guna melalui diversifikasi pangan lokal. Diversifikasi pangan lokal bukan hanya menjaga kualitas pangan lokal tetap baik namun juga menjaga dari segi gizi dan ekonomis.