Kalurahan Donotirto

Donotirto_Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang kian mendesak untuk diatasi. Di banyak wilayah, termasuk di Kalurahan Donotirto, Kretek, Bantul, masalah pengelolaan sampah rumah tangga menjadi perhatian serius. Untuk itu pada  Sabtu (09/09), warga Padukuhan Greges melaksanakan  sosialisasi pemilahan sampah rumah tangga untuk  mengatasi permasalahan sampah ini melalui Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Pedukuhan (PPBMP) yang didukung oleh Dana Bantuan Keuangan. Pengelolaan sampah rumah tangga yang baik dapat mengurangi dampak negatif ini. Ini mencakup pemilahan sampah, pengurangan sampah, daur ulang, dan disposisi yang aman. Sayangnya, di Kalurahan Donotirto, masalah pengelolaan sampah rumah tangga menjadi lebih akut akibat penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPU) Piyungan.

Pemerintah Kalurahan Donotirto menyadari urgensi penanganan masalah sampah ini. Oleh karena itu, penanganan sampah mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Bantul untuk di anggarkan dalam program PPBMP yang dapat menangani permasalahan sampah secara serius di masing - masing lingkup rumah tangga. Acara sosialisasi yang diadakan di Rumah Bapak Dukuh Greges, Donotirto, Kretek, Bantul ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam upaya mengatasi masalah sampah ini. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pihak penting, termasuk Lurah Donotirto, Babinsa, dan Babinkamtibmas Kalurahan Donotirto. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang kuat dari pemerintah setempat terhadap upaya pengelolaan sampah rumah tangga. Sampah sejatinya menjadi prioritas utama dimana dalam skala rumah tangga sampah yang dihasilkan juga terus bertambah. Pengelolaan sampah yang tepat sangat penting untuk menjaga lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Ini tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga memastikan pembuangan aman untuk bahan-bahan berbahaya.

Lebih lanjut narasumber mengatakan bahwasanya pengelolaan sampah mencakup berbagai aktivitas, termasuk pengumpulan, transportasi, pengolahan, dan pembuangan bahan sampah. Ini melibatkan pemisahan yang tepat dari sampah ke dalam kategori seperti bahan daur ulang, sampah organik, dan sampah berbahaya. Praktik pengelolaan sampah yang efektif menghilangkan atau meminimalkan dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan. Praktik pengelolaan sampah yang tidak tepat membawa risiko besar bagi lingkungan kita. Ketika sampah tidak ditangani dengan baik, dapat mencemari udara, perairan, dan tanah, yang berdampak buruk pada kehidupan tumbuhan dan hewan. Pelepasan gas rumah kaca dari sampah yang membusuk juga berkontribusi pada perubahan iklim. Selain itu, air lindi yang dihasilkan oleh tempat pembuangan sampah dapat mencemari air tanah dan sumber air dekat, mengancam kesehatan manusia. Untuk itu, pengelolaan sampah yang optimal dan tepat guna serta pengurangan produk olahan menjadi pertimbangan untuk mengatasi dampak peningkatan sampah yang sulit untuk didaur ulang.