Kalurahan Donotirto

Donotirto_DP3A Wilayah Provinsi D.I Yogyakarta dan juga Ibu Tustiyani selaku anggota Komisi A DPRD D.I Yogyakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kalurahan Donotirto melaksanakan sosialisasi KB dan penanganan pola asuh orang tua dalam tumbuh kembang anak yang dilaksanakan pada selasa (04/7) lalu bertempat di Gedung Serbaguna Kalurahan Donotirto. Sosialisasi yang menyasar kepada Kader KB dan Kader Posyandu Kalurahan Donotirto ini merupakan sosialisasi yang di selenggarakan kali keduanya di Kalurahan Donotirto. Ibu Tustiyani Selaku Komisi A DPRD D.I Yogyakarta juga berpesan bahwasanya angka stunting dan gizi buruk yang masih tinggi di wilayah DI Yogyakarta merupakan tanggungjawab seluruh pihak sehingga tumbuh kembang anak tidak terjadi kendala. 

Lebih lanjut, program DP3AP2 ini melaksanakan sosialisasi KB yang bertujuan untuk mempromosikan perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. Sosialisasi KB adalah program komprehensif yang memainkan peran penting dalam mempromosikan perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran individu dan masyarakat tentang pentingnya metode perencanaan keluarga, pilihan kontrasepsi, dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan. Melalui program ini, upaya dilakukan untuk menyebarkan informasi tentang berbagai aspek seperti manfaat perencanaan keluarga, metode yang tersedia, efektivitasnya, dan potensi risiko yang terkait dengan pendekatan tertentu kepada warga masyarakat.  Dimana pelaksanaan sosialisasi KB ini, selain untuk promosi perencanaan keluarga juga sebagai langkah awal dalam penanganan stunting dimana Stunting, atau kondisi yang ditandai dengan malnutrisi kronis dan pertumbuhan terhambat pada anak, dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan mereka. Salah satu faktor kontributor utama terjadinya stunting adalah gizi buruk selama periode penting seperti kehamilan, masa bayi, dan awal masa kanak-kanak. Selain itu, faktor-faktor  seperti kemiskinan dan akses terbatas ke layanan kesehatan juga memainkan peran penting. 

Untuk itu pada sosialisasi KB ini ditekankan bahwasanya tujuan dari sosialisasi KB bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mengatasi kesalahpahaman dan tabu seputar perencanaan keluarga. Hal ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemimpin masyarakat, penyedia layanan kesehatan, pendidik, dan juga kader posyandu untuk memberikan sosialisasi langsung kepada warga masyarakat.