Kalurahan Donotirto

Donotirto_Setelah Vacum satu tahun akibat Pandemi Covid-19 dimana sesuai dengan dikeluarkannya Peraturan Gubernur DIY Tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB, sehingga seluruh kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa ditiadakan dan jika melanggar maka akan dibubarkan. Namun ditahun 2021 ini, pengajian Ahad Pahing kembali digelar oleh Pemerintah Kalurahan setelah 10 bulan ditiadakan meski dalam situasi PPKM pada minggu (11/04) kemarin pagi pada pukul 06.00 WIB. Pengajian tetap dilaksanakan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat. Beberapa diantaranya, jumlah tamu undangan yang mengikuti pengajian yang semula disiarkan melalui masjid hanya dibatasi 50 orang saja. Mengundang Narasumber pengajian yakni Bapak Suparmanta dari Pedukuhan Greges. 

Selama kajian berlangsung,Bapak Suparmanta membahas beberapa hal diantaranya esensi pelaksanaan ibadah ramadhan yang akan datang ditengah pandemi covid-19. Dimana, saat melaksanakan ibadah shalat tarawih dan kegiatan ibadah yang dilaksanakan di tempat umum, masyarakat dihimbau tetap menjaga jarak dan memakai masker. Serta, guna menghentikan penyebaran corona virus diseasea 2019 atau lebih dikenal dengan COVID-19 masyarakat Donotirto diharapkan untuk tidak melaksanakan kegiatan mudik. Hal ini bertujuan semata untuk segera menghambat penuluran virus corona serta virus corona segera dimusnahkan. Hal ini juga menjadi keprihatinan bersama bahwa virus corona terus bermutasi dengan melakukan kamuflase pada antibodi. Varian tersebut disinyalir melekat lebih kuat dengan ace receptor di tubuh manusia, sehingga berpotensi lebih menular. 

Sehingga masyarakat dihimbau tetap waspada dalam melaksanakan ibadah selama bulan ramadhan nantinya.