Kalurahan Donotirto

DONOTIRTO_Sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air), Minggu (3/11) mulai melaksanakan rembug penentuan jadwal pembibitan tanaman padi di Dusun Colo, Donotirto, Kretek mengingat musim penghujan sudah mulai datang. Pada pertemuan tersebut dibahas 3 hal yakni pembahasan mengenai sumber mata air yang mulai menipis, kegiatan bangket jalan usaha tani dan adanya bantuan benih dari pemerintah untuk masa tanam bulan November hingga Desember Mendatang. Pembahasan tersebut diadakan guna mengantisipasi tidak adanya air guna pengairan untuk pembibitan dan persiapan lahan tanam.

Budaya rembug tani menjadi hal yang sangat umum dilingkungan masyarakat pedesaan guna menyambut masa tanam yang akan datang. Hal ini rutin dilaksanakan guna mengoptimalkan lahan pertanian dan meminimalisir datangnya hama pada bulan-bulan tertentu. Sehingga rembug tani menjadi sangat penting untuk mempersiapkan masa tanam dan jenis komiditi yang akan ditanam pada setiap musimnya. 

Acara yang dihadiri oleh Ketua P3A dan Ketua Kelompok tani setempat, juga membahas mengenai persiapan bangket jalan usaha tani. Sehingga diharapkan petani menjadi lebih leluasa untuk melaksanakan kegiatan pasca tanam. Pada kegiatan tersebut, Bapak Anas Martanta SE, selaku ketua kelompok tani menyampaikan “dibutuhkan seluruh elemen masyarakat yang teridiri dari petani untuk turut serta melaksanakan kegiatan bangket jalan tani sehingga lekas untuk segera digunakan serta mengharap kerelaan lahan kepada petani untuk memberikan sedikit dari lahan pertanian tersebut guna pembangunan bangket jalan usaha tani.

Dari kegiatan hasil rembug tani ini, diharapkan kelompok tani dapat mengatur sistim pola tanam dan tata tanam untuk mempermudah pengendalian hama dan penyakit serta melakukan pembersihan irigasi guna mempermudah jaringan pengairan memasuki masa tanam. Sedangkan untuk pembibitan, pemerintah melakukan upaya pemberian bantuan bibit padi guna memperingan pengeluaran biaya tanam bagi kelompok tani. Selain itu, dengan adanya bantuan benih diharapkan swasembada pangan akan terus meningkat dan hasil panen mendatang dapat melimpah.

Selanjutnya, dalam acara rembug tani selain melaksanakan pembahasan 3 permasalahan vital mengenai pasca tanam disampaikan pula laporan keuangan kelompok tani dimana saldo keuangan kelompok tani terdapat 1 juta rupiah ditambah dengan pendapatan dari hasil usaha benih jagung sebesar 150 ribu rupiah . Maka total saldo sementara  adalah sebesar 1 juta 150 ribu rupiah dikurangi pengeluaran untuk membantu pelaksanaan pembangunan bangket jalan usaha tani sebesar 500 ribu. Kemudian, terdapat pemasukan dana setoran  dari P3A sebesar  215 ribu dan dari hasil usaha sewa traktor sebesar 1juta 50 ribu rupiah sehingga saldo akhir  sebesar 1 juta 265 ribu rupiah.  Setelah rangkaian acara rembug tani selesai diumumkan pula, dari hasil pembahasan diatas bahwa pembibitan benih dimulai tanggal 20 November bertepatan dengan sudah dimulainya musim penghujan sehingga air irigasi juga melimpah dan dapat digunakan untuk masa tanam tanpa harus memanfaatkan